Aku Parmin : Mbak Nur Yang Menggoda
kisah ini
terjadi ketika aku berusia 17 thnan.Aku tinggal di sebuah kota kecamatan di wilayah
jawa tengah, tepatnya sebuah desa yg berada di daerah pegunungan.
kisah ini terjadi pd saat musim kemarau, dimana sumber mata air dan kali/sungai
yg menjadi sumber kehidupan di desa kecil itu mulai kehilangan airnya.hanya tinggal 1
sumber mata airdi tepi kali yg lokasinya cukup jauh
dr desa. sehingga sumur itu menjadi pusat kegiatan warga desa dipagi dan sore
hari, sekedar utk mandi, mencuci, buang air, juga mengambil air bersih utk
masak dirumah.tapi sumur ini akan sepi jika sudah diatas jam 9 pagi, krn semua warga
sudah kembali melakukan aktifitas yg lain.
disamping sumur itu telah dibangun 2 bh kamar mandi oleh warga, utk tempat
mandi bersama.
waktu itu hari minggu jam 10an dimana warga yg lain telah selesai melakukan
aktifitas di sumur itu. aku memang termasuk remaja yg malas bangun pagi klo
minggu. tidak seperti anak2 yg lain, yg tetap bangun pagi di teruskan membantu
kegiatan orang tuanya di ladang.
krn utk pekerjaan di ladang orang tua aku telah dibantu tetangganya.
ketika aku sampai di sumur ternyata ada seorang perempuan yg masih mencuci
pakaian, tapi sepertinya tak lama lagi akan selesai.setelah dekat aku mengenali perempuan itu
ternyata mbak nur, istri mas mbarep tetangganya yg bekerja di jakarta, dan
hanya pulang 3 bulan sekali sebagai sopir pribadi di ibukota.
mbak nur bukan asli desa aku, tapi aslinya dr tetangga desa tapi karna mas mbarep
sudah punnya rumah sendiri di desa maka mbak nurlah yg menempatinya dng anaknya
yg masih umur 4 thn. di desa aku mbak nur bisa dibilang cantik dgn kulit putih
bersih, dan postur tubuh yg ideal. tidak luar biasa memang tapi sanggup bikin
mata laki2 melotot liat dadanya yg ukuran 36b. dan badan yg masih kencang.
maklum saja mbak nur ini masih berumur 24 thn.
terjadilah percakapan sederhana krn mereka bertetangga.
kemudian aku mengambil air ke ember dan masuk ke kamar mandi, disaat aku menggosokkan
sabunnya kebadannya terdengar ketukan dipintu kamar mandi disusul suara mbak
nur memanggil
" aku,
min...bisa pinjam gayungnya min, saya mau mandi" ucap mbak nur.
aku dgn bengong membuka pintu sedikit dan mengulurkan gayungnya ke luar, yg langsung
diraih mbak nur.aku bingung juga heran...
"kan mbak
nur tadi nyuci juga bawa gayung sendiri????...kok minjam aku????"
sementara mbak nur sudah masuk kamar mandi yg sebelah. aku jadi piktor...karena ia dan
teman2nya sering ngintip ke kamar mandi sebelah saat mandi bareng2 temen2nya.
dan warga sudah banyak yg tau klo anak2 remaja suka ngintip klo lagi mandi di
kamar mandi tsb.
"ahhh...kesempatan emas nih..." batin aku. maka tanpa banyak pikir lagi aku
langsung naik ke bak mandi dan mulai melongok ke kamar mandi sebelah...
kamar mandi tersebut memang ada atapnya, tapi tembok tengahnya lebih rendah
jadi ada celah cukup lebar utk bisa dilewati tubuh manusia.sambil berdebar2 aku
melongokkan kepalanya hati2 utk bisa melihat aktifitas di ruang sebelah.ia melihat mbak nur
mulai melepas daster pelan2...
aku dgn tubuh telanjang dan busa sabun yg masih menempel di tubuhnya mulai
gemeteran melihat hal tersebut. gemetaran antara rasa takut dan nafsu yg
bergelora didadanya...juga si otong yg mulai membengkak dan makin keras.tapi rasa takut
ternyata kalah dgn nafsu yg makin tinggi, tanpa sadar aku semakin melongokkan
kepalanya. dan smakin jelas dia bisa melihat mbak nur, yg sekarang mulai
melepas bhnya...
dug!...dug!...dug!...detak jantung aku makin keras berdetak memompa darah
didada aku, yg berakibat makin banyak darah yg dipompa ke si otong...dan si
otong makin besar dan panas...karna makin banyak darah yg berkumpul.mata aku smakin
melotot melihat 2 bh bukit kembar ukuran 36b yg putih mulus dgn puting coklat
muda menghiasi puncak bukit kembar tersebut...masih kencang...putih...mulus...dan adegan
selanjutnya makin mebuat aku bernapsu lagi, ketika mbak nur mulai melepas
celana dalamnya yg berwarna hitam...sangat kontras dgn kulit mbak nur yg putih
mulus....
dan ketika segi3 pengaman itu mulai melorot...maka tersembulah segerombolan
bulu2 warna hitam yg tidak terlalu lebat dan halus...hampir seperti punya anak yg masih
perawan...bukan keriting tak beraturan, tapi lebih lurus.
tapi mbak nur melakukan semua itu dgn santai...aneh memang hal ini bagi aku, karena
biasanya cewek2/perempuan2 lainnya klo lagi madi dan disebelah ada anak2 cowok
lagi mandi juga...mereka selalu menengok ke atas utk melihat apa ada yg ngintip
mereka.tapi kali ini mbak nur tidak melongok sedikitpun ke atas.
aku makin heran krn mbak nur melepas pakaiannya malah pelan2. otaknya sudah
dipenuhi nafsu memang...tapi aku masih bisa mencerna sedikit hal2 yg
sedang berlangsung ini.
dr mbak nur meminjam gayungnya...padahal bawa sendiri...kenapa musti pinjam???
pdhal mbak nur tahu aku sedang sabunan dan pasti aku membutuhkan gayung itu.
kemudian...kenapa mbak nur melepas pakaiannya tanpa menengok keatas...utk
melihat apakah aku berusaha ngintip?????malah melakukan semua itu dgn kepala agak
menunduk.
aku sekarang bukan cuma melongok tapi seluruh kepalanya sudah berada di kamar
mandi sebelah, dadanya dan lengannya yg berada diatass tembok penyekat ke2
kamar mandi tersebut. praktis aku sudah tidak bisa dikatakan mengintip...tapi sudah melihat
kebawah.dan harusnya mbak nur bisa dgn mudah melihat 1/2 badan aku yg telah berada
diatasnya....hanya 80cm diatasnya.
aku smakin memperhatikan wajah mbak nur...dan aku bisa melihat ternyata mbak
nur sambil menunduk dia melirik keatas. dan mata aku sesaat beradu dgn lirikan
mata mbak nur....
DUERRR!!!!!....bagai ada halilintar di siang itu!!...aku sangat kaget dan secara reflek
berusaha sembunyi di balik tembok penyekat.
dan degup jangtungnya smakin naik ke 7000rpm...padahal sebelumnya hanya
dikisaran 5000rpm...
smakin gemetaran badan aku...sambil masih menggantung di tembok dan
telanjang...busa sabun sudah
kering sekarang, karena suhu badan aku naik sampai 38'celcius.
aku telah siap menerima caci maki dr mbak nur karena dia tahu bahwa mbak nur
telah melihatnya ngintip... tapi tidak terjadi apapun...justru guyuran air
yg aku dengar dr kamar mandi sebelah.
aku makin bingung...takut...penasaran...dan pasti nafsunya mulai bangkit lagi...
si otong yg tadi sempat ngedrop abis...sudah mulai garang lagi.
akhirnya dgn tekad bulat aku melongok lagi ke sebelah. dan dia melihat mbak nur
sedang mengguyur badannya dgn gayungnya, tanpa menunjukkan kecurigaan apapun...padahal jelas tadi
mbak nur melihat dia...????“ahhh masa bodoh...” aku sudah nekat!!!...
mabk nur mulai menggosok2 badannya tetap sambil menunduk kemudian mbak nur
mengambil sabun mandi dan mulai menyabunin badannya. dimulai dari kedua kakinya
kemudian badannya...dan ketika menyabunin 2 buah bukit kembarnya, mbak nur
menggosok2an sabunnya dgn cara memutar2 hingga menyentuh 2 putingnya...dan
sepertinya mbak nur memilin2 ke2 putingnya tersebut...
aku makin blingsatan...tanpa sadar aku mulai memegang si otong yg smakin keras
dan mulai mengocoknya pelan2. sambil masih melihat mbak nur yg sekarang sudah
mulai meremas2 bukit kembarnya...tapi masih tetap menundukkan kepala.
sementara aku melihatnya sudah dgn mata yg mulai sayu karena mulai merasa enak
si otong dikocok2 sendiri.
ketika sedang asyik2nya melihat mbak nur yg sedang meremas2 buah dadanya sambil
asyik mengocok si otong...tiba2 mbak nur mendongakkan kepala keatas...dan mata mbak nur
bertatapan dgn mata aku tapi bukan tatapan melotot melainkan tatapan sayu dr
keduanya.
utk beberapa saat aku dan mbak nur hanya saling menatap tanpa melakukan
apapun...tapi 4-5 detik kemudian baik aku juga mbak nur mulai melakukan aktifitasnya
semula.
ya mbak nur meneruskan meremas2 buah dadanya sementara aku mulai mengocok si
otong lagi...masih sambil saling menatap.
sejenak kemudian mbak nur tersenyum kepada aku dan aku membalas senyuman itu...
kemudian mbak nur mengangkat kakinya ke bibir bak mandi yg ada di kamar mandi
tersebut...sambil berkata
" Parmin...sini...turun..."
dan bagai kerbau dicocok hidungnya aku melompati tembok tersebut dan turun
kedalam kamar mandi yg di pakai mbak nur mandi, sesampainya di dalam aku hanya
melongo diam seribu bahasa hanya matanya yg menjelajahi tubuh mbak nur yg kini
berdiri di hadapannya...tanpa sehelai benangpun ditubuhnya, dgn posisi
satu kaki diatas bak mandi yg memperlihatkan lipatan kulit berwarna merah
dibalik rimbunnya bulu2 halus dis*****kangan mbak nur...dgn tubuh yg sama2 telanjang dan si otong
yg tegak mengacung keatas...selayaknya senjata seorang perjaka tulen.dan demikian juga
dgn mbak nur, dia dgn semangat memperhatikan senjata aku yg telah keras dan tegak
mengacung keatas...sepertinya menunjuk2 mukanya.
suasana hening...karena keduanya sibuk memperhatikan tubuh yg ada di hadapannya. sesaat
kemudian mbak nur memecah keheningan tersebut dengan berkata " sini saya
guyur biar sabunnya bersih..." dan aku hanya diam saja.
mbak nur mengguyur tubuh aku dan menggosok2 tubuhnya menghilangkan sisa sabun
yg belum sempat di basuh tadi. disela2 gosokan tangannya mbak nur mengelus2
senjata aku juga...hal ini menbuat aku mendesah nikmat...
kemudian mbak nur mengguyur tubuhnya utk menhilangkan sabun yg ada di tubuhnya.
sejurus kemudian mbak nur kembali mengguyur tubuh aku dan kembali mbak nur
mengels2 senjata aku yg praktis sudah siap meledak...aku hanya berdiri tanpa
melakukan apapun, hanya bisa mendesah nikmat....sementara mbak nur sambil mengelus2
senjata aku di mulai mendekatkan wajahnya ke wajah aku...dan aku hanya bisa
mendesah sambil memejamkan matanya. kemudian aku mersakan bibirnya ada yg
menyentuh2...dan kemudian dia rasakan bibirnya di lumat olah bibir mbak nur. aku
hanya bisa diam sambil merasakan kenimatan disenjatanya dan bibirnya juga mulai
tersa nikmat...lidah mbak nur mulai masuk kedlm mulutnya, secara tidak sadar aku
menghisap lidah mbak nur...
mbak nur makin merapatkan tubuhnya hingga tubuh mereka bersatu sekarang, masih
sambil mengelus2 senjata aku, mbak nur mulai menjelajahi leher aku...dan aku
makin blingsatan merasakan serangan2 nikmat tersebut. bibir mbak nur semakin
turun kedada aku...dan mulai menjilat dan mengenyot2 puting aku...aku makin
merinding mendapat serangan itu...
tanpa sadar tangannya mulai
memeluk mbak nur dan mulai meraba2 punggung mbak nur.
tapi mbak nur tidak menghentikan serangnya...malah berlanjut...bibirnya menjeljah turun kepusar aku...terus turun...dan
kini mbak nur sudah berjongkok didepan aku, masih sambil mengocok senjata aku
dgn tangan kanannya kemudian tangan kirinya ikut memegang senjata yg berdenyut2
dan terasa panas di kedua tangan mbak nur...dgn wajah bahagia mbak nur memperhatikan
senjata aku yg tepak di depan wajahnya itu...dia perhatikan bahwa senjata itu berwarna
kemerahan...panas...kerasss...berdenyut kuat...tidak seperti senjata suawimnya yg hitam dan tdk
begitu keras.
mbak nur tahu bahwa senjata dihapannya sekarang ini adalah perjaka
tulen...tanpa membuang waktu mbak nur mulai menciumi senjata aku...mulai di topi
bajanya...kemudian ke batangnya...diteruskan ke pangklnya...bahkan telurnyapun mbak
nur ciumin...seakan mendapat mainan yg telah lama diimpikan.sementara aku hanya
bisa menyandarkan tubuhnya ketembok kamar mandi...sambil mendesah2 kenikmatan
karena ciuman2 mbak nur di senjatanya. matanya terpejam...tangannya memegang rambut mbak nur yg menciumin
senjatanya.
mbak nur makin gemas dgn senjata orisinil yg belum pernah buat nembak
sasarannya secara benar ini,...kemudian topi baja tersebut dia kulum dgn
lembut...sambil matanya terpejam... dgn wajah bahagia...seakan mengulum
sesuatu yg nikmat sekali. dia kulum2 kepalanya sambil diputar pelan2...
semetara aku sudah sangat sangat nikmat...aku merasakan sesuatu yg bergejolak liar
didalam perut bawahnya dekat dgn pangkal senjatanya...aku tau ini rasa yg menandaka sebentar
lagi akan ada ledakan diujung senjatanya yg kini sedang di kulum dgn sepenuh
perasaan oleh mbak nur...tetapi rasa nikmat kali ini jauhhhh lebih nikmat
daripada rasa nikmat jika di melakukan onani dgn sabun menggunakan tangannya
sendiri...
sesaat kemudian...tubuh aku mengejang seakan terkena sengatan arus listrik bertegangan extra
tinggi...dgn bola mata yg hampir terbalik hanya tinggal putihnya saja...tubuh aku
terlonjak mengejang!!...sekali...kemudian sekali lagi...dan sekali
lagi...disusul oleh sentakan berikutnya...hampir 8x tubuh aku tersentak
mengejang2...yg bersamaan disetiap mengejangnya tubuh aku...di ujung senjatanya
yg sedang di kulum mbak nur dgn sepenuh perasaan meledak!...menembakkan misil
kental berwarna putih langsung mengarah ke ujung tenggorokan mbak nur yg hangat. dan mbak nur
menyambutnya dengan smakin dalam mengulum dan menghisap dgn smakin terpejam
matanya...utk menikmati setiap ledakan yg terjadi didalam mulutnya...
delapan tembakan misil kental tersebut semuanya mbak nur telan tanpa ada
sisa...bahkan setelah 8x dibombardir misil kental dgn bau yg khas tersebut...mbak nur masih
bersemangat mengulum dan menhisap senjata aku...seakan ingin meminta tembakan2
berikutnya....
setelah memuntahkan ledakan2 tersebut...tubuh siaku melengkung kedepan...karena
mbak nur tetap mengulum dan menghisap senjatanya...tersa sangat ngilu diujung
senjata aku...aku sudah tadak tahan dgn rasa ngilu tersebut...sehingga dia berkata
"
mbak....nur...sudahhh ngiluuu mbak burungkuuu..."
mbak nur kemudian membuka matanya dan melihat ke arah aku...sambil tetap
mengulum senjata aku...kemudian dilepaskan senjata aku dr mulutnya...
"gimana
min?...enak yaaa???"
" iya mbak...enak buanget deh...kok jauh lebih enak drpd onani ya mbak..."
" ya iyalah min...lebih enak di kulum
gini drpd onani...tapi ada yg lebih enak lagi loh min...mau ngrasain gak yg lebih enak lagi?"
" mau mbak... diapain lagi mbak supyay lebih enak?"
tanya aku bloon.
sambil mbak nur berdiri...dia bilang
"
dimasukin kesini min..." sambil dia raih tangan aku dan dibimbingnya
kes*****kangannya. aku merasakan bulu2 halus yg tumbuh dis*****kangan mbak
nur...masih basah oleh air...tapi ada yg terasa basahnya lain...ya...di balik bulu2 halus
itu jari2 aku mersakan ada cairan agak kental dan hangat...
mbak nur membimbing tangan aku
utk bergerak mengusap belahan di s*****kangannya...kemudian dia lumat lagi
bibir aku sambil berkata
"min
terus min...digosok2...punyaku, iya min terusss...enak minnn...esshhh"
siaku membalas lumatan bibir mbak nur dgn semangat ssambil terus menggosok2
s*****kangan mbak nur...terasa dijari aku bahwa cairan kemtal hangat tersebut
semakin banyak. dan tubuh mbak nur mulai bergoyang2 kadan maju mundur kadang
kekiri ke kanan...sambil terus berciuman mbak nur berbisik
" min...masukinnn jarimu ke
lubangnya minnn...shhhh....akhhh enakkk"
aku mulai mencari2 lubang yg di maksud mbak nur...sesaat kemudian jari aku
menemukan lubang yg hangat dan licin...dia masukin satu jari
tengahnya...hangat...licin...dan terasa jarinya di remes2 lembut...seperti
dihisap2 oleh lubang itu jarinya...
refleks aku mulai menggerakan jarinya keluar masuk...pelan2...
"eshhh iya min....shhh enak min...masukin lagi sati min..."desah mbak
nur.
aku menurut saja dgn memasukan jari telunjuknya bersamaan dgn jari
tengahnya...dan aku mulai menggerakkan 2 jarinya keuar masuk lubang hangat
itu...
tangan mbak nur mulai mencari senjata aku kembali...dan dia menemukan senjata
itu ternyata masih kokoh...keras...hangat...dan berdenyut...tidak seperti
senjata suaminya yg langsung terkulai lemas tak berdaya jika telah menembak
s*****kanganya. gembira sekali mbak nur mengetahui hal ini...langsung saja
senjata aku dia kocok2 lagi...dan kemudian mbak nur mengangkat satu kaki
kirinya keatas bak mandi...dan dibimbingnya senjata aku kelubangnya...aku
merasakan ujung senjatanya menyentuh sesuatu yg hangat...licin...dan rasanya nikmat...
kemudian terasa kepalanya mulai masuk kelubang tersebut...dan mbak nur makin mendorong
masuk seluruh senjata aku yg berukuran setandar itu...tapi keras...
aku merasakan kenikmatan yg luar biasa...di ujung senjatanya...terasa ujung
senjatanya menyentuh dinding lembut...licin...hangat...dan terasa dikenyot2...
"ahhhh
uenak mbak nur...shhh...uhhhh..."
mbak nur demikian juga...merasakan sodokan senjata aku ini terasa sangat
nikmat...sensasinya luar biasa...
" iya...minnn...shhhh nikmat sekali
senjata kamu minnn...shhh achhh...keras sekali...terus min sodokin terus min...yahhh shhh
gitu min...."
aku walupun belum pernah melakukan hal ini tapi secara insting dia mulai
mendorong keluar masuk senjatanya kedalam lubangnya mbak nur...yg smakin licin
dan hangat...juga terasa lubang tersebut menarik2 senjata aku.Aku sudah lupa dgn keadan
sekitarnya...yg mereka ingat hanya saling lumat...saling peluk dan raba...pinggul mbak nur
bergoyang dgn lincah...dia keluakan ilmunya dr goyang ngebor...hingga goyang
gergaji...
sementara aku...smakin cepat memompa lubang mbak nur...bagai piston mesin mobil...yg
bermula pelan...sekarang mencapai rpm tertinggi hingga hampir mencapai
limiter....
berdua mereka memacu birahi di kamar mandi yang sepi itu...suara kecepok!...kecepok!...kecepok!...beradunya 2 pasang
paha dan senjata aku di lubang mbak nur yg smakin becek...
"shhhh...ahhh.. trsmin....yg ennceng...aq mau nyampeeee..min...aahh shhh achhh..."
"iya mbak....uenak mbaknur...shhh ahhhh...aq juga mau kluar mbak....achhhh!!!...achhhh!!!...achhh!!!..."aku
kembali menembakan misil lendirnya kedalam rahim mbak nur...
"yahhh min...aaahhh shhh achh!!! aaachhh!!...achhhh!!!...aq nyampe min..."Kami berdua mencapai kenikmatan tertinggi pagi. itu.... dgn tubuh yg saling berpelukan erat...
berdua bagai melayang hingga menembus puncak kenikmatan...
Setelah Kejadian itu, Aku sering meminta Mbak Nur untuk melayani hasratku, dan kadang Mbak Nur yang meminta aku untuk melayaninya.... Bahkan kalau rumahku atau rumah dia lagi kosong, bisa ngentot sampai pagi... Suangguh Nikmat hidup ini....
Bersambung