watch sexy videos at nza-vids!

 


Mbok Darsini

Darsini

Beberapa hari kemudian aku sering menggoda Darsini dengan sms lucu lucu, sampai Darsini membalas tak kalah lucu. Malah setelah itu mengundangku untuk ngobrol ke rumah majikannyanya, aku tak bisa janji karena ada perlu kencan dengan pembantu lain di komplek, barulah setelah puas menyemburkan air maniku di memek Wati aku langsung meluncur ke rumah Darsini. Pas sampai di rumah majikannya justru malah sudah hampir malam. Aku disambut Sumarni anaknya, namun tak lama kemudian Sumarni pun pergi mendadak tinggalah aku dengan Darsini ibunya ini.
Sumarni demikian anak pembantu gw yang selama ini selalu bantu emaknya di rumah gw, entah serba kebetulan selalu bertemu, terakhir aku bertemu dengan Sumarni beserta ibunya Darsini, perempuan kampung inilah yang membuat ingin bernafsu menggumulinya, walau umurnya sudah menginjak 54 tahun namun kemontokan tubuhnya masih menarik minatku, apalagi dari kampung, tambahlah semangatku untuk medekati janda ini. Aku dikenalkan anaknya kepada ibunya itu ketika aku secara tak sengaja bertemu di pasar. Kebahenolannya belum memudar namun kemontokan dan lemak tubuhnya yang menarik minatku, bagaimana merasakan genjotan Darsini ini. Ibu dua anak ini jamannya memang seorang penyanyi yang seksi, entahlah kini siapa yang memenuhi hasrat malamnya setelah bercerai dengan Sutarman. Aku sampai ngobrol lama dengan ibunya ketika Sumarni sibuk cuci piring, kami berdua bak akrab sekali, bahkan tak segan segan Darsini sampai mencubitku karena aku kelewat menggodanya.
“Mbok masih bahenol lho .. “ rayuku melancarkan jurus maut.
“Ih .. saya dah tua, gimana nih kamu “ tolak Darsini dengan bahasa anak muda.
“Tua itu khan anggapan doang Mbok .. lagian bahenol apa nggak khan tergantung orang mandang .. seperti lukisan jelek, tapi harga mahal karena itu cara pandangnya .. coba aja kita gambar sembarangan .. ya nggak laku .. karena tidak punya nilai artistiknya “ jawabku dengan logika lukisan acak para pelukis yang laku mahal. Padahal kita gambar kayak gitu juga bisa.
“Bisa aja kamu .. “ jawab Darsini dengan tersenyum.
Kami obrol ke sana kemari, bahkan aku sampai menyerempet nyerempet bahaya.
“Belum nyari jodoh lagi Mbok “ tanyaku yang membuat Darsini langsung mencubitiku, aku sampai kesakitan.
“Mana mau sama saya yang sudah tua “ lagi lagi Darsini menolak pandanganku itu
“Banyak yang mau kok Mbok .. ada deh yang naksir Mbok Darsini .. “ kata gw menggoda lebih dalam lagi
“Masaak ? nggak percaya saya “ kata Darsini dengan mencibir.
Kami diam sejenak, malah Darsini yang inisiatif menanyakan aku yang kadang bekerja di depan netbooku yang kupangku.
“Sudah punya pacar Dung ?” tanya Darsini mengejutkan aku
“Belum, Mbok .. sedang pedekate .. “jawabku dengan cuek karena pertanyaan ini sering membuatku bingung.
“Kalo boleh tahu, mbok mau nanya siapa yang sedang kau dekati .. apakah anak mbok ?” tanya Darsini dengan selidik.
“Ah .. nggak .. saya sedang pedekate dengan ibunya “ kata gw dengan tertawa membuat Darsini langsung menjewer telingaku.
“Kamu memang anak jahil .. tapi ya itu jahilmu suka membuat orang kaget .. bikin mbok ketawa kepingkal pingkal “ balas Darsini dengan tertawa.
“Menghibur orang khan nggak ada salahnya, mbok .. apalagi dihibur sampai sakit perut karena tertawa “ kata gw disambut tawa Darsini lagi, Darsini membenahi kain batiknya, kulirik, aah masih bahenol juga. Entah naluri seksku bangkit ketika berdekatan dengan wanita dari kampung ini. Darsini menggeser duduknya agar lebih dekat denganku dan mengajak ngobrol lagi. Terakhir Darsini meminta nomer handphone, kami pun bertukar nomer.
Beberapa hari kemudian aku sering menggoda Darsini dengan sms lucu lucu, sampai Darsini membalas tak kalah lucu. Malah setelah itu mengundangku untuk ngobrol ke rumah majikannyanya, aku tak bisa janji karena ada perlu kencan dengan pembantu lain di komplek, barulah setelah puas menyemburkan air maniku di memek Wati aku langsung meluncur ke rumah Darsini. Pas sampai di rumah majikannya justru malah sudah hampir malam. Aku disambut Sumarni anaknya, namun tak lama kemudian Sumarni pun pergi mendadak tinggalah aku dengan Darsini ibunya ini.
“Kemana aja kamu Dudung .. lama ndak ngobrol sama kamu “ tanya Darsini dengan memberikan minuman hangat padaku
“Biasa mbok .. proyek bangunan, waktunya lama .. lagian saya nggak bisa bekerja ikut orang .. mau jadi apa, ngga punya bakat “ kata gw dengan menunduk
“Ndah usah malu Dung .. justru itu bagus .. anak jaman sekarang suka tergantung “ kata Darsini dengan tersenyum, alamak aku menjadi begitu nafsu dengan wanita ini, entah setan mana yang membisiki kalo Darsini memang butuh pelampiasan batin setelah bercerai dengan Sutarman, memeknya nggak pernah kepakai lagi. Darsini membenahi kain batiknya
“Acara teve jelek mbok .. pindahin ya “ kata gw dengan maju dan mengambil remote, tujuanku agar bisa duduk dekat dengan wanita ini, aku pun duduknya di sampingnya dengan memandang ke layar monitor
“Kamu nonton teve kok serius Dung .. “ celetuk Darsini sambil bersidekap.
“Habis itu .. siaran favorit mbok .. sinetron .. dangdut juga “ kata gw dengan memandang Darsini yang bahenol di mataku itu, wajahnya yang membulat dan kain batiknya warna putih menambah anggunnya.
“Mbok nggak kesepian apa ?” tanyaku yang membuat Darsini terperengah, kuamati tangannya meremas sofa tanda hatinya memang sepi
“Ya gimana lagi . kami pisah baik baik demi kedua anak kami .. “ jawab Darsini dengan menunduk.
“Tenang aja mboke .. mbok masih muda kok .. pastilah ada orang yang mau sama Mbok Darsini “ kata gw menghibur, justru itu malah membuat remasan tangan Darsini di sofa semakin kuat dan tak menjawab
“Terus soal pemenuhan bathin bagaimana, Mbok “ tanyaku yang membuat Darsini menjadi tegang dan tak bisa menjawab, namun akhirnya menjawab dengan bingung
“Gimanaa yaa .. bingung sayaa “ jawab Darsini dengan suara melemah karena deraan batinnya belum tersalurkan beberapa bulan.
“Terus kalo nggak tahan, mbok ngapain donk “ godaku dengan tersenyum, jawaban juga tak muncul juga, malah menggigit bibirnya dengan kuat, entahlah aku memandang sejenak ke arah monitor, kuletakan remote di meja, Darsini melihatku, ketika aku kembali duduk dan meletakkan tanganku secara tak sengaja menempel di atas tangan Darsini itu, kontan saja Darsini langsung terkejut, aku tak kalah terkejut, kupegang tangannya itu, Darsini sampai gemetaran di bibirnya
“Kenapa mbok kayak orang bingung .. apa mbok butuh sesuatu “ tanyaku dengan memandangnya teduh membuat Darsini menundukan kepalanya karena tidak berani bertatapan dengan mataku, Darsini malah meremas tanganku kuat tak mau dilepaskan
“Aanuu , Duung .. eeh .. Mmboook .. maaa maa maaau “ kata Darsini kebingungan. Matanya masih menunduk, remasan tanganku untuk mengelus elus membuat Darsini semakin kuat meremas tanganku
“Apa mbok punya suatu keinginan .. apapun yang mbok inginkan .. aku akan meluluskan kok .. jangan kawatir “ hiburku dengan mengundang setan setan lagi membisiki Darsini agar mau bercinta denganku, akibat pertanyaanku itu, Darsini memandangku dengan teduh bak pengantin baru, memejamkan matanya, kupandang wanita dari kampung ini,
“Andaai daai .. Duung .. aaaaaah “ tekan Darsini menahan nafsu birahinya yang tak tersalurkan.
Kumajukan kepalaku dan aku langsung memagut bibirnya, Darsini sampai terkejut namun dua detik kemudian membuka bibirnya melayani pagutanku, kami berdua berpagutan dengan mesra, kupeluk tubuh gendut itu dan kami saling berpagut dengan mesranya bak pengantin baru. Darsini menikmati pagutan itu dengan memejamkan matanya, kupegang kepalanya dan kukontrol pagutan itu, kubawa tangannya ke bawah, tangan kanannya kutarik dan kuarahkan ke batangku, kami terus saling berpagutan, menghisap dengan pelan pelan, Darsini masih menikmati pagutan itu dengan nikmat, tangannya akhirnya nemplok di selakanganku, Darsini menjadi terkejut dan membuka matanya, kontan saja menjadi kaget
“Burhaaaaaaaaan .. apa yang kita lakukaan “ sontak Darsini kaget setengah mati, tangannya juga tidak lepas dari selakanganku malah meremas kuat. Begitu sadar Darsini menarik tangannya. Darsini mengeleng geleng tanda bingung, aku menggenggam tangannya, Darsini terkejut
“Aku akan memenuhi hasrat Mbok Darsini yang kesepian “ rayuku yang ditatap oleh mata Darsini dengan sayu
“Tapi .. Duung .. ini dosaaa .. aakuu tak mau “ tolak Darsini namun tidak melepaskan tanganku yang menggenggam wanita dari kampung ini.
“Mbok masih bahenol kok .. beneer .. enak kok mbok .. lagian Mbok Darsini sudah ngeremes batangku .. besar ya, Mbok “ godaku dengan lebih dengan wanita itu, Darsini seperti tak ada tempat untuk mundur.
“Duung .. jangan Duung .. nggak ba baa aaik .. “ tolak Darsini dengan masih bertahan lewat logika dan imannya, namun desakan batin kesepian itu akhirnya harus dipuaskan atau membuat menderita seumur hidup.
“Marilah, Mboke .. aaakuu akan memuaskan Mbok Darsini “ kata gw maju dan kembali mengajak Darsini berpagutan, awalnya Darsini menolak tidak membuka bibirnya, tanganku semakin nakal dan terus bergerilya naik meremas teteknya
“Haaaaaan ssssssssssssshh .. ssssshhh ssssshh hhhh “ desis Darsini tak karuan setelah menanggapai pagutan dan lumatanku itu. Darsini sampai ngos ngosan, betina ini memang sangat lapar seks. Di tahannya kepalaku
“Mbok tutup pintu dulu yaa “ dorong Darsini dengan beranjak pergi, ketika berdiri itu aku semakin nakal meremas pantat lebar Darsini, Darsini menjadi terkejut akan kenakalanku. Darsini cepat cepat menutup pintu depan dan menguncinya, ketika kembali lagi aku langsung memeluknya dari belakang
“Aaku nggak taDuung Mbok .. “ kata gw dengan memeluk wanita dari kampung ini dan kuremas teteknya dengan gemas
“Duungaaaaah .. kamuu memang anaak nakaaal .. sini .. mbok mainin tititmuuu “ ajak Darsini dengan gemas menarik tanganku, aku ditariknya dan didorong agar bisa duduk di sofa, tubuh gendut itu langsung mendudukiku
“Aaaaaauh .. Mboke .. Mbok Darsini beraat ammaaaat .. duuh Mbok nakal aaah “ erangku ketika dengan gemas Darsini menduduki, walau badanku besar tetap saja badan sebesar Darsini akan membuat pahaku berat menahannya.
“Kamu anak nakaaal .. suka sama mbok mbok yaa “ selidik Darsini dengan hendak membuka kain batiknya
“Jangan dibuka, Mbok .. Mbok Darsini lebih bahenol dengan kain batik “ kata gw dengan menyelusupkan tanganku masuk ke rok panjang terusan itu mengelus pahanya yang besar itu, Darsini sampai mendesis keenakan.
“Ssssh .. sayaaang .. kita lakukan yaa .. “ ajak Darsini tak sabaran,
Bibirnya yang mungil itu pasti akan kesulitan menelan batangku, kubawa tangannya ke selakanganku, Darsini sampai terkejut merasakan batangku yang ngaceng besar itu
“Duuh .. gedhe banget, batangmu sayaaaaaaang “ goda Darsini dengan tidak tahan dan mempermainkan batangku di jari jari tangannya dengan meremas itu.
“Mbok pengin lihat ndak “ godaku dengan membuka kaitan celanaku, Darsini semakin tidak sabar dengan nafas memburu, ketika batangku terlihat dari cetakan kolorku, Darsini sampai menutup mulutnya
“Iiih .. gedhee bangeet “ ujar Darsini dengan terlonjak dan sangat kawatir, ketika kukeluarkan batangku itu, Darsini sampai melotot memandangnya.
“Duuuh .gedhee bangeet niih .. hhmmm .. mbok suka sama titit besaar, sayaang ..gimana ya rasanyaa “ ucap Darsini dengan masih kawatir
“Tenang aja Mbok .. pasti akan masuk memek Mbok Darsini .. sebut deh dengan kontol “ kata gw untuk lebih vulgar
Darsini sampai terlonjak dan mencubitiku.
“Iih kamu jorok banget .. dosa tauk “ pekik Darsini dengan gemas
“Janji ya mbok .. jika Mbok Darsini pengin menikmati .. kudu disebut dengan kontol .. dan memek Mbok namanya memek .. “ kata gw dengan semakin nakal meremas tetek Darsini yang lumayan besar bercampur lemak
“Kita ke kamar sayaaang “ ajak Darsini dengan mulai bernafsu itu.
“Disini aja, Mbok sayaang .. segera mainin kontolku mboke .. lebih baik mbok buka rok deeh “ ajaku dengan nekad menaikan roknya
“Mbok malu .. Mbok Darsini gendut .. “ tolak Darsini dengan menahan roknya yang sudah tersingkap itu
“Bagiku Mbok tetap bahenol kok .. buktinya aku mauu, aku pengin melihat memek Mbok Darsini ..“ kata gw dengan semakin menaikan roknya itu. Darsini menjadi semakin tak karuan, pelan pelan turun dari pangkuanku, lalu bersimpuh dengan lututnya, mencopot rok terusan itu, kusaksikan besaran teteknya, lipatan lemak di sana sini
Darsini sampai menututpi teteknya karena malu.
“Nggak apa Mbok .. Mbok Darsini masih seksi kok .. turunin deeh “ kata gw dengan menarik tangan Darsini. Pelan pelan tangan itu turun dan tanganku ke belakang membuat kaitan bra, kusaksikan teteknya melorot ketika kutangnya lepas.
“Kocok donk Mbokee .. kontolku “ ajakku yang dijawab dengan membungkuk kepala Darsini dan memegang batangku
“Luar biasa besar, sayaang .. hhhmm .. boleh Mbok jilaaat “ tanya Darsini dengan kebingungan
“Jilatan aja Mbok .. kulum kalo mau “ kata gw dengan meremas teteknya yang besar bercampur lemak itu, tangannya besar dan pahanya benar benar menggairahkan kupeluk bagian dipinggangnya kemudian kuremas pantat besarnya itu
“Ooh Duung .. kamu nakaaal sssh “ desis Darsini dengan membungkuk dan kemudian menjilati batangku itu, kubuka bajuku pelan pelan, melihatku pengin telanjang Darsini kemudian membantu bajuku agar lepas, Darsini masih menggunakan kolor dan kain batiknya.
“Aku sudah nggak tahan melihat tubuh Mbok Darsini, aku suka sama tetek Mbok Darsini .. “ rayuku dengan gemas memegang teteknya
“Remes saja sayaaang “ jawab Darsini dengan cuek kemudian menjilati batangku dengan pelan pelan, menikmati setiap jilatan itu, tangannya mengelus elus dan menekan nekan dadaku
“Jangan bohongi keinginan hasratmu, Mbok .. aku siap melayani mbok kapan saja “ kata gw dengan membenahi kain batiknya, kemudian kuremas teteknya dengan lembut membuat Darsini semakin menggelinjang, kupermainkan kedua teteknya dengan jari jari tanganku
“Mmmmhh … ssssreeep “ tititku dijilat dengan mulai rakus oleh lidah Darsini yang dari kampung ini. Bibirnya yang mungil itu akan kesulitan memasukan batangku, tak kusangka Darsini kemudian membuka mulutnya lebar lebar, kepala tititku pun masuk ke dalam mulutnya, dengan rakus batangku masuk dan sangat sesak. Darsini hanya mengulum batangku tak lebih dari separonya, walau demikian tetap membuatku semakin bernafsu ngewein ibunya Sumarni ini.
“Teruus Mboke .. mbok suka kontol anak muda yaa “ tanyaku yang disambut senyum Darsini dengan memandangku, kemudian batangku kembali dimasukan, kali ini lebih rakus lagi.
“Teruus deeh Mboook .. enaaak Mboook.. aaah Mbok Darsini emang oke oral kontolku “ kata gw semakin mengerang merasakan kuluman Mbok Darsini yang semakin bernafsu itu. Aku lalu rebahan, dengan gemas Mbok Darsini pun semakin rakus, kali ini menjilati batangku sampai pada telurku, dengan gemas ditariknya celanaku sampai lepas, sehingga kini kami bertelanjang bulat, hanya Mbok Darsini masih memakai kolor
“Copot kolor Mbok Darsini “ perintahku yang dijawab sikap tenang Darsini itu, kemudian tanpa malu malu mencopot kolornya yang sudah sangat basah termakan birahi itu, kulihat memeknya sangat sempit tertutup daging dan lemak di pahanya itu, kolor itu dilemparkan ke mukaku
“Mbok nakaaaal aaaaaaaah “ sungutku dengan membuang kolor yang nemplok di mukaku.
“Mbok pengin dicoblos, sayaang, Mbok Darsini sudah nggak taDuung nih .. sudah lama memek mbok nggak kepake .. kamu yang mak sekaraaang “ ajak Mbok Darsini dengan naik dan duduk mengangkang membuka pahanya lebar lebar, aku pun langsung bangun dan gantian turun dari sofa. Mataku sampai geleng geleng melihat pemandangan sangat vulgar ini, wanita dari kampung itu membuka pahanya yang polos, jembutnya benar benar lebat
“Cepaat sayaang .. Mbok Darsini nggak taaDuung nih .. waktu kita sempit, sayaang .. jilatin memek Mbok Darsini donk “ perintah Darsini dengan menarik kepalaku dan dibenamkan ke segitiga rahasianya itu, mukaku sampai nemplok di belahan memeknya, kutarik kepalaku
“Aayoo, sayaang .. tunggu apalagi .. mainin memek Mbok Darsini .. “ ajak Darsini semakin tidak sabaran, sehingga aku langsung menjilat rakus memeknya
“Aaaaaah .. Duung ..aaaah .. kamuu liaaraaaaaah .. teruuus Haaaanuuuuh ..ssssssh .. “ desis Darsini dengan mengerang erang sampai mendongak ke atas. Matanya dipejamkan dengan erat erat
“Ooh sayaang ,.. enaknyaaa .. “ erang Darsini tak karuan itu, tubuhnya sampai tegang tak karuan karena lama memeknya tak dipakai semenjak cerai dengan Sutarman. Darah muda melonjak kemudian
“Sayaang .. Mbok merasa muda laagi ..ayoo sayaang .. jilatin memek Mboke .. “ teriak Darsini tak karuan merasakan jilatanku membelah celah memeknya yang sangat rapat itu.
Bertubi tubi aku menghisap dengan bibirku menyedot membuat Darsini sampai mengerang tak karuan, kuremas teteknya untuk memberikan kenikmatan seks yang kini dinikmati lagi.
“Memek Mbok Darsini enaaak .. “ kata gw sambil mendesis dan kembali menjilati lubang itu, daging kanan kirinya aku sikapkan dengan lidahku, tangan kiriku turun dan kemudian jariku masuk menusuk membuat Darsini langsung melonjak
“Aaaaah aaaah .. nakaaal “erang Darsini dengan menggigit bibirnya kuat kuat.
“Aduuh .. kamuu nakaal nakaal sekaaalii … memek Mbok Darsini kamu tusuuk .. awas yaa sayaang .. awas yaa “ lonjak Darsini dengan nafas ngos ngosan, namun kemudian berteriak lagi karena aku semakin nakal mengobok obok memeknya itu dengan jari jariku. Sesekali kujilati dan kupermainkan klitorisanya, memeknya kuobok obok lagi sampai membuat tubuh Darsini bergetar hebat
“Sssssshh ..uuuuuuuh “ lenguh Darsini tak karuan, kedua pahanya masih membuka dan tidak menjepit kepalaku, aku terus menjilati memeknya yang semakin membanjir itu, sesekali kujilati jembut wanita dari kampung ini.
“Sayaang Mboke .. gak kuaaat aaaaah “ lenguh Darsini dengan menggeleng geleng sehingga ekor kain batiknya berterbangan ke sana kemari.
“Aaaaaah  ssssshgak kuaaaaat .. “ Darsini tetap menggelinjang keenakan, desahan, lenguhan bahkan teriakan semakin keras di malam yang penuh surgawi ini.
Aku terus menjilati dan menghisap memeknya dengan rakus, Darsini sampai mengejan hebat merasakan nikmatnya kuoral di memeknya itu, tubuhnya semakin tak karuan. Matanya terpejam sangat erat dan bibirnya tergigit denganku, tak lama kemudian berteriak kuat melepaskan beban birahinya.
“Aaaaaaaaaah” lenguh Darsini dengan berkelonjotan tak karuan, kepalanya sampai rebah ke belakang dudukan sofa, badanya megap megap naik turun dari memeknya mengucur cairan panas, kujilati cairan itu dan kutelan. Darsini kubiarkan menikmati orgasmenya. Dadanya tak karuan naik turun itu, teteknya ikut naik turun, matanya membuka namun memandang ke atas dengan peluh di muka dan badannya itu, benar benar menggairahkan wanita ini.


TAMAT