Nikmatnya Ibu Pacarku
Ini ku ceritain
pengalamanku sama nyokapnya whiena...Waktu itu kira-kira jam 8 malem ku berniat
mau kerumahnya whiena soalnya ku janjian mau nganter dia ke acara ultah
temennya...
Trus pas ampe dirumahnya ternyata yang buka
pintu Ibu Indah, nyokapnya whiena yang juga dosen wali ku... "malam
Bu" sapaku. "en nak Rio, masuk.."
Aku pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat
Ibu Indah begitu seksi dengan menggunakan daster putih yang serba tipis
sehingga terlihat tuBuh Ibu Indah yang langsing.."gila ni Ibu udah nikah
kok masih seksi banget ya" kataku dalam hati
"Whiena nya ada Bu?"
"oh Whiena tadi diajak sama Papanya
kerumah neneknya yang lagi sakit, dia titip pesan ga bisa kerumah temennya yang
ulang tahun, dia minta maaf sama kamu juga karena ga sempat nelpon soalnya tadi
buru-buru sekali.."
"jam berapa perginya Bu"
"sekitar satu jam yang lalu...mungkin
sekarang masih dalam perjalanan"Rumah neneknya whiena memang lumayan jauh
sekitar 3 jam perjalanann dari kotaku.
"oh..kalo gitu saya permisi Bu"
"Jangan dulu ada yang mau Ibu tanya sama
kamu tentang Whiena, tapi Ibu bikinin minum dulu ya"
Ibu Indah pun langsung masuk kedapur,
sementara hatiku jadi bingung entah apa yang mau ditanyakan oleh Ibu Indah,
jangan-jangan di tau soal hubungan ku yang intim bersama whiena, bakal
diintrogasi nih pikirku...... GAWAT ......
Ibu Indah keluar dari dapur dengan membawa dua
gelas minuman dingin.
"silakan diminum
Rio"
Aku pun langsung minum sementara hatiku agak
tegang karena takut pada Bu Indah yang mungkin akan marah-marah.... dag dig dug
detak jantungku terdengar keras .... seakan mau lepas jantung ku ini.
Ibu Indah duduk dikursi pas dihadapan ku dan
dasternya agak tersingkap sehingga pahanya yang putih terlihat jelas, jatungku
berdenyut makin kencang dan segera menunduk karena tidak enak sama Bu indah.
"Rio kamu serius pacaran sama
Whiena?"
Aku agak terkejut karena pikiranku masih
melayang entah kemana.
"serius Bu, saya siap bertanggung
jawab jika terjadi apa-apa sama Whiena" jawabku sambil tetap menunduk.
"kamu kok diajak cerita malah nunduk sih
Rio, kan ga enak."
"Maaf Bu" kuangkat kepalaku,
kini duduk Bu indah agak mengangkang sehingga samar-samar kulihat bagian
dalamnya dan ternyata Bu indah tidak pake cd, nafas ku pun agak memburu menahan
nafsu namun tidak berani berbuat apa-apa karena yang dihadapanku adalah
nyokapnya whiena yang juga dosen wali dikampusku.
"kamu kenapa Rio" tanya Bu indah
pura-pura tidak tahu.
"tidak Bu, anu...." aduh aku
mulai bingung, sementara Bu indah tersenyum memandang ku. Kemudian Bu indah
berdiri dan duduk disampingku.Kamu terangsang ya liat paha Ibu, aku pun hanya
diam sementara tangan Bu indah mulai memegang pahaku,
Kemudian Bu indah berbisik,
"kamu puasin Ibu ya ini malam, Ibu
sudah lama ga pernah disentuh oleh bokapnya whiena, dia terlalu sIbuk sama
urusan kantornya".
"tapi Bu.." srup bibirnya Bu indah
langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas kontol ku, pikiranku
sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo ternyata Bu indah
memiliki nafsu yangg tinggi. birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai
meremas-remas toketnya Bu indah.
"Terus Rio, enak banget.."dan tangan
Bu indah mulai membuka celana jeans ku, aku pun membantunya dan kemudian
kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang melekat.
"Rio kita kekamar aja yuk." Dan
kemudian mencium bibirku.Bu indah langsung masuk kekamar dan membuka dasternya,
tubuh Bu Indah kini polos.
"Wow Ibu cantik banget, putih, seksi, ga
kalah sama whiena"
"ah kamu bisa aja Rio" jawab
Bu indah sambil tersenyumTubuh Bu indah memang sangat mulus, kulitnya putih,
toketnya yang besar, serta bulu jembutnya dicukur rapi."Sini dong Rio, kok
malah bengong"
Ibu Indah duduk di tepi ranjang dan kemudian
aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan Bu indah melepaskan cd ku
dan keluarlah kontolku.
"gila Rio. Punya kamu besar banget, lebih
besar dari punya suamiku."dia pun mengelus-elus kontol ku, kodorong
kepalanya agar segara menghisap kontolku."Hisap kontol Rio Bu"
"sabar ya Rio, jangan kuatir yang pasti malam ini kita harus sama-sama puas"Bu indah kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.
“Ouh..Bu enak banget Bu, terus Bu.”
Kemudian Bu indah berjongkok dihadapan ku dan
menjilat kontolku seperti menjilat es krim.
Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia
pun memompa dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapannya
whiena..
Terus Bu, aku pun mulai memompa kontolku
didalam mulut Bu indah sehingga mulut Bu indah terlihat penuh dan kadang Bu
indah seperti mau muntah karena kontolku masuk sampai tenggorokannya..aku
mencabutnya dan nampaknya Bu indah sedikit kecewa.
"Terus Rio, masukin kontolmu
sedalam-dalamnya kemulutku, kontolmu enak Rio. Perkosa mulut Ibu Rio"
Aku pun kembali memasukkan kontolku kedalam
mulut Bu indah dan tangan ku memegang kepalanya sehingga gerakannya berirama.
Sementara itu tangan Bu indah memegang erat paha ku karena dorongan kontolku
semakin keras menghujam mulut Bu indah.
"mulut Ibu enak banget isep terus Bu.
Isep yang kuat"
Sektiar 20 menit ku perkosa mulut Bu indah
sampai Bu indah hampir muntah. Aku pun mencabut kontolku.
"kuat juga kamu Rio ya udah hampir
setengah jam di karoeke belum keluar, kalo bokapnya indah pasti udah keluar
trus langsung tidur, dasar egois banget"
Ternyata Bu Indah selama ini jarang mendapat
kepuasan dari suaminya
“Sekarang giliran Ibu yang kamu puasin Rio sekarang kamu tidur.”
Aku agak bingung apa maunya Bu indah namun aku menurut saja. Dan aku barbaring diatas ranjang kemudian Bu indah jongkok diatas diatas dadaku.
" Rio Ibu juga mau perkosa mulut kamu ya"Dia pun mendekatkan vaginanya kemulutku dan mulai memompanya.Aku pun menjulurkan lidah ku, asin, ternyata cairanya Bu indah banyak banget keluarKini tangannya berpegang ke tepi ranjang sehingga agak nungging dan terus memperkosa mulutku bahkan hidung ku, aroma harum dari vaginanya membuat gairah ku samakin meningkat.
"Lidah kamu enak banget Rio hidung kamu juga..terus Rio, nikmat"
Bu indah terus memompa vaginanya kearah mulutku sehingga terkadang aku kesulitan bernafas.Akhirnya Bu indah berhenti karena terlihat cape sekali.Aku pun membaringkan Bu indah dan mengangkangkan kakinya, ku jilati klitorisnya dan sesekali kugigit pelan-pelan.
“Ouch...nikmat banget Rio terus Rio,
hisap terus vaginaku Rio, terus Rio, vagina itu milik kamu sekarang.”
Aku pun menjilatnya nya dan kemudian ku
masukkan jari ku kadalam vaginanya dan Bu indah pun menggelinjang
keenakanOuch..jari kamu enak banget Rio apalagi kontol kamu.terus Rio.Tak lama
kemudian Bu indah menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun
mempercepat permainan fucking finger ku divaginanya..
"Shh, uhf... Ibu mau keluar Rio
hisap yang kuat Rio vagina Ibu.,ohh......"Akupun menghisap kuat kuat
lubang kenikmatan itu dan "cret..Cret.."Cairan nikmat Bu indah
menyemprot mulutku dan aku pun menjilatnya sampai bersih.
Gila kamu Rio mulut kamu pintar banget
memberikan kenikmatan di vagina Ibu.Aku pun kembali berjongkok di atas kepala
Bu indah dan kembali ku entot mulutnya Bu indah..
Bu indah pun menghisap dengan kuat
kontolku..aku membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang 69, aku menahan
badanku dengan lutut dan terus memompa mulut Bu indah sementara memek Bu indah
kembali basah dan aku terus mengelus elusnya.
Serasa nikmat sekali mulut Bu indah, aku pun
memompanya semakin beringas dan kemudian Bu indah nampak tersedak kemudian dia
melepaskan kontol ku.
"besar banget kontol mu Rio kaya
mau robek mulut ku.." Aku pun memperbaiki posisiku dan dan kini kami sama
sama berbaring..Kulumat bibir bi indah yang nampak merah akibat ku entot tadi
dan tanganku memainkan klitorisnya..
"Shh..uhf.. nikmat banget Rio..entot Ibu
sekarang Rio..masukin kontolmu ke memek Ibu..cepet Rio Ibu udah ga tahan
nih..gatel banget rasanya."Bi Indah pun kusuruh mengangkang dan mengangkat
kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh toketnya..
Kini bibir vagina Bu Indah muncul keluar dan
menganga seakan berteriak minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke vagina
Bu indah dan mulai menggesek-gesekannya..
“Rio masukin dong.. cepet Rio.. Ibu udah
pengen banget...ayo donk sayang..”
Ibu Indah pun merengek seperti anak
kecil.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk kedalam vagina Bu indah
yang sudah licin mengkilau.
"Ouhhhh...sakit banget Rio..kontol kamu
gede banget.pelan-pelan dong"
"Tapi enak Rio trus Rio pompa
terus memek Ibu Rio, entot terus memek Ibu..."Ternyata memek Bu Indah
masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Aku pun memompa
terus vagina Bu indah...semakin lama semakin cepat..
"Ouh..terus Rio aku ga tahan nih..Ibu mau
keluar.."
"Terus Rio.entot terus memek Ibu Rio..memek itu punya kamu sekarang Rio..ouh..." Bu indah mulai meracau tidak karuanDan kemudian tubuh Bu Indah mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..
"Ouh.. Ibu keluar lagi Rio.. kontol kamuuuuu eenaaak baangeeet,"Aku pun membalikkan badan Bu indah dan ternyata Bu indah langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami dogy style..aku pun memasukkan kontolku kedalam memek Bu indah..
"Ouhh..nikmat banget
Rio.."Aku terus memompa memek Bu indah sambil meremas-remas toket Bu Indah
yang bergelantungan..
“Ouh.. ahh.. terus Rio, Ibu mau keluar lagi
nih.” Aku pun mengocok memek Bu Indah dengan cepat sehingga Bu Indah keluar
untuk yang ketiga kalinya..
“Kamu kuat banget Rio, Ibu bener-bener puas di
entot sama kamu..”
Sekarang kamu entotin mulut Ibu aja yang
soalnya Ibu paling seneng kalo mulut Ibu di entot. Gila ni Ibu ternyata dia
seneng banget oral..
Aku pun menarik Bu Indah kelantai dan kusuruh
jongkok, dan kemudian kumasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah pelan pelan
sampai amblas semua, ujung kontolku terasa menyentuh tenggorokannya, aku pun
menahan kepala Bu indah karena nikmat sekali terasa, ada kenikmatan tersendiri
yang muncul ketika kontolku masuk semua kemulutnya Bu Indah. Kemudian Bu Indah
memukul pahaku karena kayanya dia mulai sulit bernafas namun aku tetap menahan
kepalanya sehingga akhirnya dia dengan paksa menarik kepalanya dan langsung
lari kekamar mandi di samping kami dan langsung muntah. Aku pun mengikuti
kekamar mandi.
"Gila kamu Rio kontolmu gede
banget".
"Sory ya Ibu muntah abis ga tahan
kamu jejelin kontol sebesar itu" Ibu Indah pun menyiram muntahnya..
Kini Bu Indah jongkok kembali di kamar mandi
dan mengulum kontolku. Aku pun memompanya secara berirama dan tangan Bu indah
terus memainkan biji pelirku, air ludah Bu indah menetes keluar melalui
sela-sela bibirnya dan aku tidak peduli, aku terus memompa mulut Bu indah yang
seksi sampai kontolku masuk semua dan nampaknya Bu Indah sudan mulai terbiasa
dengan kontolku sehingga rasanya semakin nikmat, kontolku serasa mau ditelan
oleh Bu indah.Aku pun menyalakan shower dan menyiram Bu indah yang terus asyik
mengulum kontolku, kini tuBuh Bu indah basah dan terlihat semakin seksi.
Aku pun menaruh kembali shower itu, dan
melanjutkan memompa mulut Bu indah.
"Hisap Bu aku udah mau keluar
nih.."
Aku pun memompa mulut Bu indah semakin cepat
dan Bu indah sangat menikmatinya...
“Aku keluar Bu..ouh.... ooouuuuuggh....”Aku pun memasukkan semua kontolku kedalam mulut Bu indah dan menyemprotkan sperma di tenggorokkannya, kemudian Bu indah menarik kepalanya dan membersihkan sperma dari kontolku,,
"sperma kamu enak banget Rio, kental.."
"dia terus mengulum kontolku yang masih berdiri tegak..""kontol kamu masih berdiri Rio..kamu kuat banget,,
"Kita mandi dulu yu..ntar
lanjutin lagi ya..” Kami pun mandi sama-sama..
Selesai mandi Bu Indah ngajak makan, kami ke
ruang makan sambil tetap telanjang..aku pun duduk sambil makan sementara Bu
indah tidak makan dia hanya duduk disampingku sambil mengelus-elus kontol ku.
"kok ga makan Bu?"
tanyaku.."nggak ah,,udah kenyang tadi minum sperma kamu.."
Aku pun makan sedikit karena birahi ku bangkit
kembali."Ibu kok seneng banget oral seks sih""soalnya kalo oral
seks Ibu bisa rasain kontolmu yang enak banget"
Kami pun melanjutkan birahi kami di ruang
makan dan kemudian pindah keruang tamu dan akhirnya kami kembali kekamar dan
bercinta kembali sampai subuh.............
Hubunganku sama Bu Indah sangat hot, bahkan
lebih hot daripada sama whiena bahkan kami pernah ngentot di kamar mandi
kampus...... tapi ku tetep sayang sama whiena.
Sekarang Bu Indah sudah pindah ke kota
"Y". Karena suaminya pindah tugas. Dan semenjak itu ku juga
kehilangan kabarnya whiena...Ntar ku ceritain lagi pengalaman ku yang lain
..................
Tamat