watch sexy videos at nza-vids!

 


Tante Ella Yang Hot

Kisah percintaanku dengan wanita setengah baya sangat mendebarkan. Setidaknya itu menurutku.Karena untuk bisa tidur dengan mereka, aku harus melakukan berbagai rayuan
halus.Berikut adalah kisahkudengan Ella, seorang janda dengan satu orang anak.Ella, 35th, adalah seorang wanita sederhana. Wajahnya keibuan dengan kulit kuning langsat. Entah kenapa aku punya hasrat tinggi padanya.
Padahal kami selama ini hanyaberteman biasa. Itu berawal ketika kami sedang berkumpul di sebuah villa. Kami kebagian satu kamar bersama.
“Kamu cantik sayang,”pujikupelan ke telinganya.
Sementarasi kecil tertidur diranjang kecil di samping kami.Ella menyandarkan kepalanya di bahuku. Kuusap kepalanya yang terbalut jilbab biru itu.Tubuh ramping padat itu kupeluk erat.
Ella menoleh ke arahku.Tapi bibirnya masih kelu. Ia membiarkan aku mengendalikan suasana yang romantis.
Pelan-pelan kami berpagutan lembut. Ella memejamkan mata,memainkan bibirku yang basah.
Tanganku meremas-remas payudaranya yang masih tertutup jilbab itu. Ellaterperanjat, tapi mengerti keinginanku. Kemudian,dilepasnya penutup kepala dan jilbabnya.
Sepasang buah dada dibalut bhwarna putih terpampang indah didepan mataku.
Ella memajukan dadanya ke arah wajahku dan membenamkan wajahku.
Oh,aroma payudara yang segarmenerpa hidung dan bibirku.Kujilati seluruh bh dan sebagian gumpalan daging kenyal itu.Ella mendesis, menikmati perlakukanku.
Harus ku akui ukuran payudara janda manis ini besar, 36C. Tentu saja aku semakin tergoda untuk menjilati putingnya.Ellamelepas bh itu dan terjatuh di atas lantai.
“Kamu suka kan?”tanyanyamenggoda.
“Ya, aku suka yang besarseperti ini,”sahutku.
Puting coklat muda itu lantasku sergap dengan bibirku. Kujilati dengan leluasa, penuh perasaan.
Ella mencoba menahan gejolakakibat perlakukanku. Desahan nafasnya semakin memburu.
Tanganku yang kanan meremas-remas buah dadanya yang satulagi. ouhhhgg…luar biasa kenyaldan padat.Akumembiarkan Ella melepas restleting jinsku. PEnisku yang keras di dalam cd menanti sentuhan lembut jemarinya.
“Boleh kan sayang?”tanyanya menggoda.
Aku senyum dan sejurus kemudian, aku mabuk dibuatnya. Betapa tidak Ella, menggenggam penisku yang besar dengantangan kanannya. Dengan lembut dielus-elusnya, terutama dibagian kepala penisku yangmemerah.
Sikecil terbangun dan memandangi aksi ibunya. Tapi Ella hanya menatap buah hatinya itu
sekilas, karena ia kemudian telahmenjilati bagian-bagian penisku yang keras.
Air liur Ella telah membasahi penisku. Tiap kali ia menghisapujung penisku, aku dirasuki rasanikmat amat sangat.
Si kecil mendekati ibunya. Sekaliini Ella berhenti dan mengusap-urap rambutnya si kecil.Kesempatan ini tak kusia-siakan, kuremas-remas sepasang payudaranya yang besar danindah itu dari arah belakang.Setelah itu, kujilati pinggulnya yang masih dibungkus celana dalam mini berwarna putih berenda itu.
Sikecil duduk di lantai masih tetap memandangi aksi-aksi kami.Mungkinia bingung melihat perbuatan kami.Dalamposisi menungging, pantat Ella kujilati dan kuremas dengangemas. PAntat yang besar, bulatdan menggoda.
Ella masih menungging danmeminta aku untuk memulaipermainan.Ujungpenisku kuarahkan tepatke vaginanya yang tersempil dibelahan pahanya. Dari posisi ini,aku harus membuatnya
nyaman.Kudorong pelan dan itucukup membuat Ella menggeliat mesra.Pelan-pelan iramakutingkatkan hingga ranjang kami berguncang.Bahkansepasang buah dada Ella terayun-ayun denganlembut.PAntat Ella mengeluarkanbunyi-bunyian khas akibat beradunya tubuh kami.
Luar biasa Ella, ia sangat menikmati permainan ini. Ia kemudian tidur dalam posisimiring. Ini salah satu gayafavoritku juga. Sepertinya ia memamerkan bentuk pinggulnyayang luar biasa indah itu kehadapanku.
Lewat pantulan cermin besar ditepi ranjang kamu saling tersenyum. Ella meraih batang penisku dan memasukkan kedalam vagina miliknya. Kugoyang dengan lembut.Sementara sepasang payudaranya kuraih dengan satu tangan dan
kuremas-remas gemas.

“ohhh….”Ella merintih nikmat.
Aku terus memompa vaginanya dengan sekeras-kerasnya.Rintihan Ella semakin
keras dan liar. Tak terhitung berapa kali ia mengalami orgasme.Sampai akhirnya, ia meminta aku untuk mengeluarkan sperma ke dalam mulutnya.
Semburan cairan kental bening membasahi bibirnya yang mungil.
“Kamu hebat banget sayang,”katanya sambil menelan sisa-sisa sperma di dalammulutnya.
Tapipermainan itu belum usai,karena Ella masih tetap memintaaku untuk membahagiakannya.
“Puaskan aku sayang…aku belum pernah sebahagia ini,”katanya.
Sifat lembut Ella memang menaikkan ketegangan penisku.
Ia juga tak bosan-bosan menyuguhkan puting-putingnyake arahku. Aku mengulumnyadengan lembut, seperti bayidisusui ibunya. Ella memangberperan seperti itu. Perbedaan usia kami 7 tahun, membuat ia lebih bersabar menghadapiku.
Tak bosan-bosan aku mempermainkan sepasang buah dada milik Ella yang kenyal tersebut.Kemudian kami bercinta lagi.


Demikian kisahku dengan Ella. Buat Ella sayang, aku tetap akan siap untuk membahagiakan kamu.


TAMAT